pengertian strategi

Pengertian Strategi, Tujuan, Jenis, Tingkatan, dan Contohnya

Pengertian Strategi, Tujuan, Jenis, Tingkatan, dan Contohnya
pengertian strategi

JAKARTA - Pengertian strategi merujuk pada langkah atau perencanaan yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu secara maksimal. 

Ketika seseorang memiliki keinginan namun merasa pencapaiannya belum optimal, hal itu bisa jadi karena belum adanya strategi yang matang. 

Dalam dunia bisnis, penyusunan strategi menjadi aspek yang sangat penting agar kegiatan usaha berjalan efektif dan efisien.

Strategi tidak hanya diterapkan oleh para pemimpin atau pelaku usaha saja, tapi juga oleh organisasi atau kelompok mana pun yang ingin mencapai target tertentu. 

Untuk memahami lebih dalam tentang pengertian strategi, penting untuk mengenali tujuannya, macam-macamnya, tingkatannya, serta berbagai contohnya dalam kehidupan nyata.

Pengertian Strategi

Pengertian strategi dapat dijelaskan sebagai cara atau langkah yang dirancang oleh seseorang maupun kelompok untuk meraih tujuan tertentu yang ingin dicapai. 

Strategi merupakan seni dalam memanfaatkan potensi diri dan sumber daya yang ada secara optimal, agar proses menuju sasaran menjadi lebih efisien dan tepat sasaran.

Selain itu, strategi juga berfungsi sebagai respon terhadap berbagai situasi di lingkungan sekitar, baik yang sudah diprediksi maupun yang datang secara tiba-tiba.

Oleh karena itu, bagi siapa pun yang memiliki target—besar maupun kecil—menyusun strategi adalah langkah penting agar kemungkinan gagal bisa ditekan dan peluang sukses menjadi lebih besar.

Ilmu yang membahas cara menyusun dan menjalankan strategi secara sistematis dikenal dengan nama Manajemen Strategi, yang terdiri dari berbagai tahapan dan pendekatan dalam pengelolaannya.

Definisi Strategi Menurut Para Ahli

Setelah sebelumnya dibahas mengenai definisi strategi secara umum, kini saatnya melihat bagaimana para ahli mendefinisikannya dari sudut pandang mereka masing-masing. Yuk, simak uraian ringkas berikut ini!

Marrus menyatakan bahwa strategi merupakan proses penyusunan rencana yang berguna untuk membantu seseorang memusatkan perhatian dan mengarahkan langkah menuju hasil yang ingin dicapai.

Chandler menjelaskan strategi sebagai sarana yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mencapai target jangka panjang, sekaligus mengatur prioritas dalam pembagian sumber daya.

Quinn menggambarkan strategi sebagai rancangan yang menyatukan berbagai elemen penting seperti tujuan, kebijakan, dan langkah-langkah yang saling berkesinambungan, agar perusahaan mampu menyusun sumber dayanya secara optimal dalam menghadapi persaingan yang ketat.

Porter memandang strategi sebagai instrumen penting untuk menciptakan keunggulan dibandingkan pesaing.

Ohmae menyebutkan bahwa strategi adalah keunggulan kompetitif yang dibangun melalui perencanaan terarah, yang memungkinkan organisasi bekerja dengan efektif dan efisien dalam bersaing.

Hamel dan Prahalad melihat strategi sebagai rangkaian tindakan yang terus berkembang dari waktu ke waktu, bergantung pada arah pandang dan perubahan yang mungkin terjadi di masa depan.

Tujuan Membuat Strategi

Tanpa disadari, strategi berperan penting sebagai penghubung yang memudahkan proses perencanaan, pelaksanaan, hingga pencapaian suatu tujuan. 

Strategi tidak hanya berguna untuk meraih target secara pribadi, tetapi juga sangat relevan diterapkan dalam konteks kelompok maupun organisasi. Inilah sejumlah alasan utama mengapa penyusunan strategi menjadi hal yang krusial.

Melindungi Tujuan Utama

Tujuan yang dimaksud memiliki cakupan yang sangat luas, sehingga penting untuk dipertahankan oleh semua pihak yang terlibat. Baik itu individu, kelompok, organisasi, atau entitas lainnya yang memang membutuhkan strategi. 

Melalui strategi, arah atau tujuan awal tetap bisa dikendalikan karena di dalamnya terkandung langkah-langkah atau panduan yang dapat mengarahkan ke target yang telah ditentukan.

Sebagai Alat Evaluasi

Strategi juga bisa dijadikan sarana untuk menilai dan mengevaluasi langkah yang sudah dilakukan. 

Dengan demikian, strategi berfungsi sebagai cermin untuk introspeksi dan dorongan agar seseorang dapat mencapai hasil yang lebih maksimal serta mengurangi potensi kegagalan atau kesalahan di masa depan.

Menjadi Panduan Arah Tujuan

Bagi kamu yang merasa belum punya gambaran jelas tentang tujuan yang ingin dicapai, atau bingung menentukan apakah jalan yang ditempuh sudah tepat, maka menyusun strategi adalah solusi yang patut dipertimbangkan. 

Strategi akan membantumu merancang langkah-langkah konkret yang bisa mengantarkanmu menuju hasil yang diinginkan.

Menyempurnakan Strategi Sebelumnya

Selain sebagai alat evaluasi, strategi juga berfungsi untuk memperbarui rencana sebelumnya. Seringkali, strategi lama menjadi tidak relevan karena berbagai faktor, seperti ketatnya persaingan atau perubahan situasi. 

Maka, diperlukan pembaruan atau revisi dari strategi lama agar tetap relevan dan kompetitif. 

Jika kamu merasa pendekatan yang kamu gunakan tidak memberikan dampak berarti, sebaiknya segera evaluasi dan lakukan pembenahan strategi agar risiko bisa ditekan semaksimal mungkin.

Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas

Baik disadari atau tidak, strategi terbukti sangat membantu dalam menghemat waktu, tenaga, dan sumber daya. Ketika strategi diterapkan dengan baik, hasil yang diperoleh akan lebih tepat sasaran tanpa perlu membuang banyak usaha. 

Perencanaan strategi yang matang akan mempermudah jalannya proses pencapaian tujuan secara lebih efisien.

Menumbuhkan Kreativitas dan Gagasan Baru

Salah satu manfaat penting dari strategi adalah mendorong munculnya kreativitas serta ide-ide segar dalam dunia usaha. Untuk bisa bersaing dan menghasilkan sesuatu yang maksimal, kamu perlu memiliki pendekatan yang unik dan inovatif. 

Strategi yang dirancang secara serius akan memacumu untuk terus berinovasi agar produk atau jasa yang kamu hasilkan mampu bersaing di pasar.

Menghadapi Perubahan secara Adaptif

Manfaat terakhir dari strategi adalah sebagai alat persiapan dalam menghadapi dinamika perubahan yang terus terjadi. Dalam dunia yang serba berubah, kamu tidak bisa mengandalkan satu pola strategi untuk selamanya. 

Oleh karena itu, evaluasi dan pembaruan strategi menjadi keharusan agar kamu tetap kompetitif dan mampu mewujudkan apa yang kamu targetkan.

Jenis dan Macam Strategi

Jika dilihat dari macam-macamnya, strategi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis. Berikut ini penjelasan lengkap yang bisa kamu simak.

1. Strategi Integrasi

Disebut strategi integrasi karena biasanya strategi ini diterapkan oleh perusahaan untuk menangani persoalan terkait distribusi, suplai, hingga merancang langkah dalam menghadapi kompetitor. Beberapa bentuk strategi integrasi antara lain:

A. Strategi Integrasi ke Depan (Forward Integration)

Strategi ini merupakan metode untuk mengatur distribusi atau pengecer agar sejalan dengan kepentingan perusahaan. 

Umumnya, perusahaan besar mengelola distribusinya sendiri agar tidak bergantung pada pihak lain, karena ketergantungan semacam itu berisiko menimbulkan masalah yang sulit dikendalikan.

B. Strategi Integrasi ke Belakang (Backward Integration)

Ini adalah pendekatan di mana perusahaan melakukan kontrol penuh atas bahan baku. Mulai dari pemilihan hingga kualitasnya dijaga secara menyeluruh agar sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. 

Selain itu, strategi ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi pemasok yang kurang memberikan keuntungan atau tidak mampu menjaga mutu produk.

C. Strategi Integrasi Horizontal (Horizontal Integration)

Jenis strategi ini berfokus pada pengembangan usaha dengan cara menguasai pesaing atau memperluas kepemilikan untuk memperkuat posisi bisnis di pasar.

2. Strategi Intensif

Strategi ini cocok diterapkan ketika perusahaan ingin menganalisis kondisi pasar atau mengevaluasi performa produk yang sedang dijual. 

Dalam konteks bisnis, strategi intensif bertujuan untuk menentukan langkah terbaik guna meningkatkan angka penjualan atau keuntungan perusahaan.

3. Strategi Diversifikasi

Strategi diversifikasi adalah pendekatan yang biasanya digunakan untuk memperkenalkan produk atau layanan baru ke dalam lini bisnis yang sudah ada, tanpa mengganggu preferensi pelanggan yang sudah terbentuk. 

Diversifikasi ini terbagi menjadi tiga, yakni strategi diversifikasi konsentris, diversifikasi konglomerat, dan diversifikasi horizontal.

4. Strategi Defensif

Seperti namanya, strategi ini didasari oleh pendekatan yang rasional. Biasanya diterapkan dalam hal pengurangan biaya, proses likuidasi, atau langkah strategis lainnya yang bersifat logis dan realistis. 

Pendekatan rasional ini menjadi kunci agar tujuan bisa tercapai tanpa harus mengganggu sistem atau rencana yang sudah disusun sebelumnya.

Tingkatan Strategi

Saat membahas tentang strategi, ternyata strategi memiliki pembagian berdasarkan tingkatannya. Setiap tingkatan memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Nah, berikut ini ulasan mengenai tiga level strategi yang perlu kamu tahu.

Strategi di Tingkat Korporasi

Pada level ini, strategi disusun oleh manajemen tingkat atas yang memiliki peran utama dalam mengatur jalannya keseluruhan organisasi, terutama jika organisasi tersebut memiliki banyak unit bisnis. 

Dalam praktiknya, strategi korporasi akan menyentuh berbagai aspek seperti efisiensi produksi, posisi pasar, tingkat keuntungan, pengelolaan aset dan dana, hingga pengembangan sumber daya manusia dan prestasi manajerial.

Strategi di Tingkat Bisnis

Strategi ini lebih fokus pada bagaimana sebuah unit bisnis berinteraksi langsung dengan pasar. Pendekatannya tidak hanya terbatas pada bagaimana menjangkau pelanggan, tetapi juga memperhitungkan kapasitas dan potensi sumber daya yang dimiliki. 

Strategi ini sangat erat kaitannya dengan upaya mempertahankan atau memperluas pangsa pasar yang telah dimiliki perusahaan.

Strategi di Tingkat Fungsional

Buat kamu yang tertarik pada pengelolaan operasional perusahaan, strategi ini sangat cocok untuk dipelajari. 

Strategi fungsional diterapkan melalui berbagai fungsi penting seperti riset pasar, promosi dan pemasaran, pengelolaan keuangan, pengembangan teknologi, serta manajemen sumber daya manusia. 

Tujuannya adalah mendukung kinerja di tingkat unit bisnis agar hasilnya bisa lebih maksimal.

Contoh Strategi

Lalu, seperti apa contoh konkret strategi yang bisa diterapkan dalam dunia bisnis? Di bawah ini beberapa gambaran singkat yang mungkin bisa jadi inspirasi:

-Memberikan layanan yang maksimal kepada setiap pelanggan. Ketika konsumen merasa dilayani dengan baik, hal ini bisa membangun rasa percaya dan membuat mereka tetap setia menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.

-Menentukan segmen pasar baru yang sejalan dengan visi perusahaan. Jika target yang dituju selaras dengan arah bisnis, maka potensi berkembangnya pasar akan semakin besar dan menjanjikan.

-Melakukan pembaruan secara berkala pada produk yang sudah mulai ditinggalkan atau dianggap tidak relevan. Termasuk memantau kompetitor baru agar bisnis tetap kompetitif dan tidak tertinggal.

-Untuk memperluas jangkauan pemasaran dan membuka peluang lebih besar, perusahaan perlu mengelola sumber daya manusia secara efisien, efektif, serta tepat sasaran agar proses penjualan berjalan optimal.

-Menawarkan produk maupun layanan dengan harga yang masuk akal dan sesuai daya beli masyarakat. Semakin mudah dijangkau harga suatu produk, semakin besar kemungkinan produk tersebut diterima di pasar yang lebih luas.

Sebagai penutup, dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa memahami pengertian strategi adalah langkah awal yang penting untuk mencapai tujuan dengan cara yang lebih terarah dan efektif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index